Minggu, 20 Oktober 2013
Prasasti ini di temukan di daerah Ciampea, Bogor. Tepatnya di tepi
sungai Ciaruteun. Di atas tulisan Prasasti itu ada lukisan laba – laba
dan telapak kaki. Tulisannya sendiri berupa puisi/ sajak empat baris
bunyinya: “Ini bekas dua kaki, seperti kaki dewa Wisnu. Ialah kaki
yang mulia purnawarma, raja di negeri Taruma. Raja yang gagah berani di
dunia” .
2. Prasati Jambu / Pasir Kolengkak
3. Prasasti Kebon Kopi.
Prasasti ini di temukan di bukit pasir Kolengkak. Daerah tersebut
termasuk perkebunan jambu terletak 30 Km di sebelah barat Bogor Tulisan
dalam Prasasti ini sebagai berikut: “Sri Purnawarman adalah seorang
pemimpin yang tiada taranya. Baginda terkenal gagah berani, jujur dan
setia menjalankan tugas. Baginda memerintah di Tarumanegara. Baginda
memakai Warman, baju Zirah yang tak dapat di tembus senjata musuh. Ini
adalah sepasang kaki. baginda selalu berhasil menggempur kota-kota
musuh. Baginda hormat kepada para pangeran. Namun baginda sangat di
takuti oleh musuh-musuh baginda”.
3. Prasasti Kebon Kopi.
Prasasti ini di temukan di kampung Muara Hilir Cibitung Bulang
(Bogor) tak banyak yang diungkapkan dalam Prasasti ini hanya berupa
sepasang telapak kaki (seperti kaki gajah). Tulisan yang ada hanya
menyebutkan bahwa itu telapak kaki gajah penguasa Taruma.
4. Prasasti Pasir Awi
Prasasti ini di temukan di daerah Pasir Awi, Bogor. Pada Prasasti ini juga ada gambar telapak kaki, Prasasti ini di tulis dengan huruf ikal yang belum dapat diartikan.
5. Prasasti Muara Cianten
Prasasti ini di temukan di muara Cianten Bogor, seperti Prasasti lain, Prasasti ini juga terdapat telapak kaki. Sayang tulisannya belum dapat di artikan sebab tulisannya dalam huruf ikal sehingga tidak banyak yang di ketahui tentang isinya.
6. Prasasti Tugu
Di temukan di daerah Cilincing DKI Jakarta atau di tugu. Prasasti
ini adalah Prasasti terpanjang dan terpenting dari Tarumanegara.
Prasasti itu banyak memuat keterangan kira – kira sebagai berikut: “
Dulu kali Candrabagha di gali Purnawarman, Maharaja yang mulia yang
mempunyai lengan kencang dan kuat. Setelah sampai ke istana, kali di
alirkan ke laut. Istana kerajaan baginda termashur. Kemudian baginda
menitahkan lagi menggali sebuah kali. Kali ini sangat indah dan jernih.
Kali ini di sebut kali gomati. Kali ini mengalir melalui kediaman
nenekanda Purnawarman. Kali Gomati, (galian itu ) 6.122 tumbak
panjangnya pekerjaan ini di mulai pada hari baik, tanggal 8 paro petang
bulan phalguna dan di sudahi pada hari tanggal ke 13 paro terang bulan
Caitra, jadi hanya 21 saja untuk itu diadakan selamatan yang di
laksanakan oleh para Brahmana. Untuk selamatan itu Purnawarman
menghadiahkan 1.000 ekor sapi”. Dari keterangan tersebut dapat di
simpulkan Purnawarman pernah memerintah penggalian kali Candrabagha lalu
kali Gomati.
7. Prasasti lebak / Cidanghiang
Prasasti ini di temukan di kampung lebak, tepi sungai Cidanghiang (Munjul) isinya kira – kira
“inilah tanda-tanda keperwiraan yang ulia Purnawarman. Baginda
seorang raja Agung dan gagah berani. Baginda adalah raja dunia dan
menjadi panji sekalian Raja” .
1 Comment:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
To make sure 강릉 출장안마 it's the minimum bet you'll need to enter the 광양 출장안마 minimum bet at 대구광역 출장안마 least 2, which means 전주 출장마사지 if you win 2 or more bets, 서귀포 출장안마 you win.